WAMENA, MJ News – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Dr. Ripka Haluk, S.Sos., MM memimpin rapat persiapan pembangunan 2.000 unit rumah di Provinsi Papua Pegunungan.
Rapat berlangsung di Hotel Baliem Pilamo, Wamena, Senin (11/8/2025), dihadiri jajaran kementerian, pemerintah provinsi, serta perwakilan delapan kabupaten.
Ripka menjelaskan, program pembangunan rumah ini merupakan bantuan langsung dari Presiden RI kepada masyarakat Papua Pegunungan, hasil lobi Gubernur Papua Pegunungan. “Komunikasi dan koordinasi sudah dilakukan ke delapan kabupaten, dan tim pusat bersama daerah telah menilai kondisi lapangan,” ujarnya.
Menurut Ripka, rapat ini membahas desain, struktur, ketahanan, dan standar kualitas bangunan. Ia menegaskan, kondisi geografis yang beragam — mulai dari dataran rendah hingga pegunungan — mempengaruhi biaya dan teknis pembangunan. “Biaya pasti berbeda antara daerah yang mudah dijangkau dan daerah yang sulit akses. Kita juga memperhitungkan mobilitas material dan tenaga kerja,” katanya.
Ia menambahkan, penentuan lokasi dan alokasi pembangunan akan diputuskan oleh gubernur bersama pemerintah daerah. Saat ini, 8 tim beranggotakan 56 personel telah diturunkan untuk survei dan kajian teknis.
Ripka menargetkan finalisasi teknis, perhitungan Rencana Anggaran Proyek (RAP), dan dokumen pendukung selesai malam ini untuk kemudian diserahkan kepada Menteri Dalam Negeri dan Presiden. “Instruksi Presiden ini menggunakan anggaran dari Inpres tahun ini, bukan tahun depan,” tegasnya.
Program ini mencakup 2.000 rumah tipe 45 untuk masyarakat dan 200 rumah tipe 90 khusus kepala suku. Menurut Ripka, tipe 90 diberikan agar kepala suku memiliki ruang tamu dan teras yang luas, menyesuaikan peran sosial mereka.
Ia juga mengimbau bupati mengalokasikan dana Otonomi Khusus tahun depan untuk melengkapi perabot rumah, seperti kasur dan selimut. “Presiden sudah bantu rumahnya, pemerintah daerah juga punya tanggung jawab melengkapinya,” ucapnya.
Ripka menutup dengan pesan agar masyarakat turut menjaga keamanan dan mendukung pengerjaan proyek. “Ini rumah untuk kita semua. Dengan adat dan budaya kita, mari kawal program ini hingga selesai dan tepat sasaran,” pungkasnya.(*)