WAMENA, MJ NEWS — Wakil Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Ronny Elopere menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi Sekolah Satu Atap (Satap) TK, SD, dan SMP Yayasan Pendidikan Papua Pegunungan (YPPP) Sapalek di Jayawijaya yang dinilai tidak memadai.
Hal itu disampaikan Ronny saat meninjau langsung sekolah tersebut pada Senin (30/6/2025). Ia menilai, fasilitas yang tidak layak dapat menghambat proses belajar mengajar dan berdampak pada mutu pendidikan anak-anak.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi sekolah yang ada saat ini. Banyak fasilitas yang kurang memadai, sehingga anak-anak kita tidak bisa belajar dengan baik,” ujar Ronny.
Ia menegaskan bahwa sektor pendidikan menjadi salah satu fokus utama dalam visi dan misinya bersama Bupati Jayawijaya. Untuk itu, pemerintah daerah akan berupaya melakukan perbaikan gedung sekolah dan rumah guru.
“Kami akan usahakan untuk tahun 2026, karena program tahun ini masih melanjutkan pemerintahan sebelumnya. Kami akan perhatikan agar anak-anak pengungsi maupun anak asli daerah bisa mendapat pendidikan yang layak seperti di sekolah-sekolah lain,” tuturnya.
Sebagai informasi, YPPP Sapalek menampung cukup banyak anak-anak pengungsi dari Kabupaten Nduga yang mengungsi ke Jayawijaya akibat konflik bersenjata antara TNI-Polri dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dalam beberapa tahun terakhir.(*)