WAMENA, MJ News — Maskapai penerbangan Sriwijaya Air akan membuka rute baru yang menghubungkan Jakarta–Makassar–Wamena–Timika dan kembali ke Jakarta. Penerbangan perdana dijadwalkan mendarat di Bandara Wamena, Selasa (29/7), dan disambut oleh jajaran pemerintah daerah serta perwakilan pemerintah pusat.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Bupati Jayawijaya, Atenius Murip, usai rapat koordinasi terbatas bersama pihak Sriwijaya Air, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara UPBU Kelas I Wamena, serta Dinas Perhubungan Provinsi Papua Pegunungan, di Wamena, Senin (28/7).
“Rute ini dimulai dari Jakarta, transit di Makassar, lanjut ke Wamena, lalu ke Timika, dan kembali ke Jakarta via Makassar,” ujar Bupati Murip kepada wartawan.
Ia menyebut, kehadiran Sriwijaya Air merupakan momentum strategis untuk mendorong konektivitas antarwilayah di Papua Pegunungan serta membuka peluang ekonomi, sosial, dan pelayanan publik di wilayah pedalaman.
“Besok kita akan menyambut Ibu Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk, bersama rombongan dan manajemen Sriwijaya Air yang akan tiba langsung dengan pesawat Sriwijaya Air dari Jakarta,” tambahnya.
Konektivitas Udara Masih Jadi Tantangan
Papua Pegunungan selama ini menghadapi tantangan besar dalam hal konektivitas udara. Bandara Wamena, sebagai simpul utama logistik dan transportasi, hanya dilayani maskapai tertentu dengan rute terbatas seperti Trigana Air dan Wings Air.
Kehadiran Sriwijaya Air diharapkan dapat memperbanyak pilihan penerbangan, menurunkan harga tiket, mempercepat distribusi logistik, serta mendukung mobilitas masyarakat secara lebih luas.
Sriwijaya Air sendiri sempat menghentikan rute ke Papua usai insiden jatuhnya pesawat SJ-182 pada awal 2021. Kini, maskapai tersebut perlahan memulihkan operasionalnya dan membuka kembali sejumlah rute domestik, termasuk ekspansi ke wilayah strategis seperti Wamena.
Harapan Pemerintah Daerah
Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan Kabupaten Jayawijaya berharap rute ini dapat berjalan rutin dan berkelanjutan. Selain memperkuat hubungan antarwilayah, rute baru ini dinilai penting untuk mendukung evakuasi medis, distribusi bahan pokok, pertumbuhan pariwisata di Lembah Baliem, serta penguatan UMKM lokal.
“Kami berharap Sriwijaya Air tidak hanya membuka rute ini sebagai uji coba, tapi menjadi komitmen jangka panjang dalam memperkuat konektivitas udara Papua,” kata Bupati Murip menutup pernyataannya.(*)