WAMENA, MJ News: Dr. Ribka Haluk, S.Sos, MM, Wakil Menteri Dalam Negeri didampingi Direktur Perhubungan Udara Kemenhub (mewakili Wakil Menteri Perhubungan), Komisaris Utama, Direktur Utama, Direktur Niaga, Direktur Safety Sriwijaya Air, Direktur Penataan Daerah Otonom Khusus dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah Kemendagri, rombongan Inspektoral Jenderal Kemendagri tiba di Wamena menggunakan Pesawat Sriwijaya Ari Boing 737.500 dari Jakarta via Makassar sekitar pukul 10.45 WIT di Bandara Udara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Selasa, 29 Juli 2025.
Ribka Haluk menyebutkan kemanfaatan dari penambahan Air Lines untuk wilayah Provinsi Papua Pegunungan, “berhubung selama ini maskapainya sedikit di wilayah Papua Pegunungan, maka kehadiran Sriwijaya Air dapat memberikan kemudahan transportasi maupun membantu menekan angka inflasi yang tinggi,” ungkapnya.
Lanjut ibu Wamendagri, “penambahan maskapai ini memungkinkan masuknya komoditas sandang, pangan dan kebutuhan pokok lainnya dengan harga yang terjangkau. Selain itu, peluang untuk mempromosikan potensi daerah dari sektor pariwisata, perdagangan maupun investasi, misalnya memudahkan wisatawan masuk ke Papua Pegunungan ataupun dari Papua Pegunungan ke luar tanah Papua” sambung ibu Haluk yang pernah menjabat sebagai Pj. Gubernur Papua Tengah ini.
Gubernur Papua Pegunungan, Dr. John Tabo dalam sambutannya menekankan kemanfaatan dari sudut konektivitas antar daerah, “konektivitas udara di Papua Pegunungan harus sama seperti daerah lain, maka kita bekerja dan menjalin komunikasi dengan semua pihak untuk menyiapkan tenaga anak-anak Papua Pegunungan agar mampu membawa pesawat seperti ini” ungkapnya sambil mengenang upaya perjuangan mula-mula perpanjangan landasan pacu bandara Wamena yang diinisiasi oleh Asosiasi Bupati dalam sebuah Musrembang di Provinsi induk.
Atenius Murip, S.H., M.H dalam sambutan tertulisnya menguraikan kemanfaatannya dari kehadiran Sriwijaya Air Wamena – Jakarta via Timika, Makassar ”mempermudah aksesibilitas masyarakat dan meningkatkan mobilitas barang dan jasa di Papua Pegunungan yaitu dengan menurunnya harga tiket, potensi penurunan inflasi, pertumbuhan ekonomi pada sektor pariwisata, sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi yang berminat sebagai pramugari dan pramugara baik di Sriwijaya Air” ujarnya sambil mempromosikan belasan siswa SMA kelas 12 yang sedang berlatih Paskibraka maupun putra dan putri pariwisata Papua Pegunungan yang bercita-cita menjadi pramugari dan pramugara.
Selain itu, Ketua PKK Kabupaten Jayawijaya, Ny. dr. Idawati Waromi Murip, menyampaikan semoga ada kemanfaatan bidang ekonomi bagi kami masyarakat Jayawijaya, “selamat datang di Lembah Baliem, Sriwijaya Air, semoga kehadiran satu maskapai ini menambah pertumbuhan ekonomi di Wamena dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jayawijaya” ucapnya.
Chandra Lee, pendiri dan pemilik Sriwijaya Air Service langsung merespon permintaan Bupati Jayawijaya untuk mengirim 20 orang anak ”Bapak bupati menodong saya untuk membona anak-anak Jayawijaya, Papua Pegunungan untuk menjadi pramugari dan pramugara, saya minta kirim 20 anak, saya siap bina dan tempatkan di Sriwijaya Air maupun Name Air di seluruh Indonesia” ungkapnya