WAMENA, MJ News – Wakil Bupati Jayawijaya, Ronny Elopere, mengajak semua denominasi gereja di wilayah Papua Pegunungan untuk ikut terlibat dalam menjaga lingkungan dan membangun ketahanan pangan, sebagaimana ditunjukkan oleh umat Katolik melalui gerakan Kebun Sinode.
Ajakan tersebut disampaikan saat menghadiri kegiatan Gerak Bersama Penanaman Pohon dan Kebun Sinode yang digelar umat Katolik dari 9 paroki dan 1 stasi di wilayah Dekenat Pegunungan Tengah.
Kegiatan ini dipusatkan di Monumen Masuknya Gereja Katolik di Wesaput, Kabupaten Jayawijaya, Rabu (6/8/2025), sebagai bagian dari rangkaian pra-Sinode Keuskupan Jayapura menuju pelaksanaan sinode pada Februari 2026.
“Apa yang dilakukan umat Katolik hari ini adalah gerakan positif yang menyentuh dua hal penting: kelestarian lingkungan dan ketahanan pangan. Saya berharap gereja-gereja lain di daerah ini bisa ikut terlibat dalam gerakan serupa,” ujar Ronny Elopere dalam sambutannya.
Elopere menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Jayawijaya mendukung penuh inisiatif ini karena sejalan dengan program prioritas pembangunan yang menempatkan sektor pertanian dan pelestarian lingkungan sebagai fondasi kemandirian masyarakat.
Sementara itu, Ketua Panitia Sinode Keuskupan Jayapura, Benny Mawel, menjelaskan bahwa gerakan kebun sinode adalah bagian dari persiapan spiritual dan ekologis menuju sinode, sekaligus bentuk nyata dari kolaborasi antara gereja, pemerintah, dan masyarakat adat.
“Kebun Sinode bukan hanya kebun biasa. Ini adalah ruang iman dan budaya, tempat umat diajak kembali pada nilai-nilai hidup sederhana dan mandiri melalui berkebun dan bertani. Kami ingin umat Katolik di semua paroki mencontoh gerakan ini,” jelas Mawel, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua II Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Pegunungan.
Menurut Mawel, kebun sinode tidak hanya bertujuan menjaga lingkungan, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan masyarakat lokal serta mempererat hubungan lintas lembaga: gereja, pemerintah, adat, dan pemuda.
“Bapa Uskup Jayapura sudah menyerukan agar semua pihak mendukung gerakan ini. Menjaga kebun berarti menjaga hidup,” tambahnya.
Usai penanaman pohon di halaman monumen injil masuk di wesaput, dilanjutkan penanaman ubi di kebun sinode wilayah Kama, Wamena. Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, memberikan bantuan alat kerja sekop, parang dan mesin babat serta dana Rp30 juta kepada panitia sinode keuskupan Jayapura.
Kegiatan yang berlangsung dengan suasana penuh semangat ini diharapkan menjadi awal dari gerakan kolektif lintas gereja dan komunitas untuk menghadirkan warisan hijau dan kehidupan berkelanjutan di Tanah Papua.(*)