WAMENA, MJ News: Bupati Jayawijaya, Atenius Murip, SH, MH didampingi Wakil Bupati, Ronny Elopere, S.IP, M.KP dan Plt. Sekda, Petrus Mahuse, A.P, M.Si serta Plt. Kepala BKD, Pius Wetipo, S.T, M.AP dan Kepala Tapem, Patris Wikibal, S.Sos, sebanyak 25 orang dari total 40 distrik telah menerima Surat Keputusan (SK) tentang Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Distrik untuk beberapa bulan ke depan, pada Senin, 30 Juni 2025 di ruang rapat Bupati Jayawijaya.
Bupati Atenius Murip menekankan bahwa kepala distrik yang lama bukan karena tidak mampu atau gagal, “Saya berharap agar Bapak/Ibu setelah terima SK ini, berkoordinasi dengan pejabat yang lama. Roda pemerintahan itu harus berputar, berganti. Teman-teman yang menjabat sebelumnya bukan karena mereka gagal tetapi memang karena organisasi itu harus berputar untuk menganti orang, estafet kepemimpinan harus berubah untuk menciptakan iklim kerja yang baru mulai dari tingkat kabupaten, distrik sampai kampung” bukanya.
Kepada para Kepala Distrik baru Bupati berpesan, “lakukan tugas apapun yang dikeluarkan dari Honai kita, honai besar ini untuk kepentingan masyarakat kita di distrik masing-masing. Mengayomi masyarakatnya dari segala macam ancaman, gangguan, mengajak para kepala kampung sebagai sahabat, teman. Berikan pemahaman kepada rakyat, jabatan itu bukan abadi. Pemerintah bisa melakukan perubahan dan perbaikan kapan saja sesuai kebutuhan. Maka ASN itu siap menganti dan siap diganti,” ujar Bupati.
Lanjut Bupati Murip dalam waktu dekat juga kita umumkan PLT Kepala Kampung, “saya tidak mau mendengaar bahwa kepala kampung mengakui dana kampung adalah uang mereka. Dana Desa itu masuk dalam hitungan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah), sumber dana kabupaten bukan dari Kementerian atau lainnya. Fungsinya satu yaitu pemerintah daerah sebagai pengontrol penggunaan dana itu. Jadi bapak/Ibu kepala distrik ini awasi, jangan kepala kampung kawin dua, kawin tiga, beli strada, bangun kosan di kota. Kita tegakkan aturan bahwa di kabupaten itu atasan Bupati, distrik itu atasan kepala distrik dan kampung itu atasannya kepala Kampung. Jadi kepala kampung atasannya kepala distrik, maka harus koordinasi program kerja dan singkronisasi dengan atasannya” sambungnya.
Bupati juga menanyai kesanggupan secara spontanitas dalam bentuk pertanyaan, “Bapak/Ibu siap mengamankan distriknya, dijawab serentak, “siap”. Bupati bertanya lagi, “Siap berkoordinasi dengan semua yang ada di tingkat distrik, “siap”. Lanjut Bupati, “Saya percaya Bapak/Ibu sekalian memiliki semangat dan jiwa yang besar dan murni untuk bantu kami bangun Jayawijaya yang lebih baik lagi” yang disambut dengan tepuk tangan.
Pada kesemptan ini Bupati Atenius Murip juga mengkonfirmasi bahwa ada empat distrik yang SK-nya sebentara dipending, yaitu Wamena, Asotipo, Popugoba dan Silokarno Doga. Selain itu ada beberapa distrik yang kepala distriknya masih tetap dan jumlahnya kurang dari 5 distrik. Dan juga ada beberapa yang terjadi kesalahan teknis jadi walaupun sudah datang tapi belum sempat diberikan. Selisih dari yang diberikan pada hari ini, sekitar 25 orang, akan diberikan tahap kedua yang jumlahnya kurang dari 15 distrik.