WAMENA MJ News, Distrik Wamena, Wesaput dan Wouma (Distrik Dalam Kota) Merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke – 80 di Distrik Wesaput untuk giliran pertama. Distrik Wesaput menjadi pilihan pertama karena menjadi kota peradaban (mula-mula) sejak pemerintahan Belanda. Acara resepsi diadakan makan bersama masakan tradisional bakar batu, Minggu, 17 Agustus 2025.
Pada upacara HUT RI ke-80 se-tiga distrik dalam kota di Distrik Wesaput halaman kantor distrik dihadiri lebih dari 500 orang. Polisi Wanita (Polwan) Anjelo Lokobal bertindak sebagai komandan upacara. Kepala Distrik tuan rumah, Liborius Matuan, S.TTP menjadi Inspektur Upacara. Pengerek bendera Sang Saka Merah Putih adalah para siswa-siswi SMU YPPK St. Thomas Wamena.
Peserta upacara yang bergabung dalam HUT RI ke-80 se-distrik dalam kota antara lain anggota perwakilan anggota MRP, Asisten 3, Pilatus Lagowan atas nama Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, anggota DPRD Dapil 1, mantan kepala distrik, para kepala lurah dan kepala kampung, perwakilan LMA tiga distrik, Babinsa TNI Koramil Wamena Kota, anggota Babinkamtikmas Polsek KP3 Bandara, anggota Polsek Hom-hom, Kepala Distrik Wamena, Kepala Distrik Wouma, Tokoh Masyarakat, Pemerintah, Gereja, Perempuan, Pemuda, Intelektual dan seluruh pegawai tiga distrik, empat keluruhan, para tenaga medis dari tiap puskesmas dan perwakilan siswa-siswa tiga distrik. Upacara bendera HUT RI ke-80 tingkat tiga distrik ini telah terlaksana penuh hikmat, aman, tertib dan tepat waktu.
Usai upacara bendara, para tamu undangan dihidangkan makan siang bersama masakan tradasional Lembah Baliem, yakni bakar batu. Setiap distik menyumbangkan dua ekor babi dan membuat 1 kolam untuk masak. Dengan total 6 ekor babi dan tiga kolam untuk masak daging babi. Makan bersama terlaksana dalam suasanan kekeluargaan hingga sore hari.
Distrik Wesaput disebut kota peradaban dan kota tua karena sebagai pusat dari pemerintahan Belanda. Desa Wesaput kemudian memekarkan beberapa desa di Wamena Kota, misalnya Wamena dan Wouma kemudian desa-desa lain dan berkembang menjadi distrik. Selain itu, Wesaput menjadi pusat pekabaran Injil terutama Gereja Katolik. Para pastor pertama dan murid pertama orang Wamena (Wio) berasal dari daerah sekitar distrik Wesaput.
Peringatan 17 Agustus tahun depan akan bergilir ke Distrik yang lain diantara tiga distrik dalam kota Wamena atau lingkup Suku Wio.
Selain tiga distrik diatas, media ini memantau pada group sosial media, ada dua distrik bergabung melaksanakan pada satu tempat yakni distrik Libarek dan distrik Kurulu. Dari foto kegiatan yang beredar, kegiatan terlaksana dengan meraih dan tertib.